Dialog

dari bukit merah
merambat nafas-nafas ilalang
pada mimpi-mimpi orang-orang pedusunan
yang lelap dalam angan-angan di bawah gerhana
―akrapnya percakapan di tengah bulan―

sementara dari lambung bulan
menderu jerit gagap
mengibarkan sayap-sayap luka
ke rusuk-rusuk pedusunan
―akrapnya sinar temaram dari api dikejauhan―
Bagikan :

0 Response to " Dialog "

Posting Komentar

to top Page Up Page Down to Bottom Auto Scroll Stop Scroll