Alhasil, user-pun tetap merasa bingung sewaktu akan memilih antivirus yang baik. Apalagi faktanya di "pasaran" ada antivirus yang baik, buruk, dan biasa-biasa saja.
Satu hal mesti disadari adalah bahwa tidak ada satu antivirus pun bisa menjamin 100% memberi perlindungan agar komputer kita aman & damai selamanya. Tidak ada yang seperti itu
Memang benar bahwa memilih sesuatu selalu akan melibatkan unsur subyektif, tetapi hal software antivirus ini, saya akan mengedepankan unsur obyektif-nya, terutama tentang kemampuan serta fitur penting (dibahas di artikel-artikel sebelumnya), tanpa melibatkan branding antivirus.
Tanpa bermaksud merekomendasi brand apapun, inilah kriteria saya jika memilih antivirus yang baik.
Ciri Antivirus Yang Baik
- Kemampuan perlindungan : antivirus harus bisa melindungi dari serangan atau infeksi bermacam jenis malware, semakin banyak jenis malware bisa ditangani jelas semakin baik. Bukan hanya malware tradisional seperti virus, worm, trojan dan spyware, tetapi juga mampu menangani keylogger, rootkit, phising-scam dan sejenisnya. Hal ini akan mengurangi kecenderungan untuk meng-instalasi lebih dari satu software antivirus pada satu sistem, hal ini malah berpotensi menimbulkan problem baru (unstability, conflict & crash).
- Virus Library-nya lengkap : semakin lengkap data virus-signature dimiliki, (ditandai dengan besarnya file-size program tsb.) berarti akan semakin handal mengenali atau mendeteksi keberadaan malware, serta handal saat mencegah masuknya beragam malware ke sistem komputer.
- Heuristic yang handal : ini akan sangat mengurangi munculnya false-positive atau false-negative, sangat berbahaya bagi suatu sistem komputer. Dengan kata lain tingkat akurasi identifikasi-nya tinggi, serta bisa dipercaya. Semua antivirus yang baik sudah menggunakan metode heuristic ini.
- Real Protection efektif & efisien : harus efektif karena sangat diperlukan untuk menangkal penyebaran infeksi pada sistem komputer, perlindungan saat browsing internet, serta perlindungan saat menghubungkan dengan external-sotrage (flashdisk dll). Penggunaan resource komputer harus efisien, agar tidak menghambat kinerja komputer.
- Efektifitas : antivirus dibuat khusus untuk melindungi komputer, jadi jika ternyata tidak bisa bertugas dengan baik untuk melindungi, atau komputer masih sering mengalami problem infeksi, lantas apa gunanya ? Semua tampilan interface mewah tak akan bisa menambah kualitas kinerja-nya. Menghabiskan resource komputer saja.
- Update : semakin sering tersedia file update (setiap-hari) menunjukkan tingginya komitmen produsen untuk mendukung software antivirus nya. Berarti tingkat kemampuan perlindungannya pun semakin bisa diandalkan. User tidak akan (jarang) mengalami problem zero-day malware. Prosedur update (manual dan otomatik) harus sederhana, bisa ditangani oleh user-awam sekalipun.
- Fungsi scanning lengkap : mampu melakukan bermacam mode-scan, otomatik maupun manual. Fungsi manual-scan harus memiliki opsi lengkap, dari local-drive-scan sampai extension-scan serta exeption-scan (pengecualian), serta mampu men-scan file terkompresi. Memiliki ruang-karantina, juga file-karantina bisa di-restore. Hal paling penting (bagi saya), antivirus HARUS BISA dioperasikan dalam lingkungan DOS, MsDOS dan Save-Mode (windows). Ini diperlukan untuk menangani malware/virus canggih & bandel ; )
- Fitur nya positif fungsional : fitur-tambahan nya harus benar-benar fungsional, bukan hanya sekedar hiasan pelengkap tanpa guna. Fitur tsb. haruslah bisa memberikan keleluasaan bagi user untuk mengontrol bermacam fungsi-utama.
- Kemudahan pakai : secara teknis tidak boleh merepotkan user. Kebutuhan interaksi user ketika instalasi, operasi dan update harus seminim mungkin.
- Layanan : tersedia layanan lengkap & baik untuk user, serta tidak ada registrasi berkala. Layanan fungsi update untuk versi-paid dan versi-free (kalau ada) tidak boleh dibedakan.
Jika maksudnya adalah produk software-nya, saya tidak mau ambil pusing. Apakah software antivirus buatan-lokal (dalem-negri) atau buatan-luar-negri. Meski bikinan dalem-negri, jika memenuhi kriteria ... is OK. Sebaliknya walau made in luar-negri, jika tidak cocok dengan kriteria ... go away !
Jika maksudnya adalah malware/virusnya, saya tidak pernah meng-katagorikan ada virus-lokal dan non-lokal (internasional?). Bagi saya virus is virus, sama saja. Dulu saat wabah "Brontok", di beberapa negara lain, mereka kesulitan menanggulanginya. Kenyataannya (dalam dekompilasi), "virus-lokal" ya hanya varian, turunan atau slight-variety dari virus lain (non-lokal), serta memiliki unique-code & behavior sama/mirip.
Semoga artikel ini bisa sedikit membantu memilih antivirus yang baik bagi komputer Anda.
Anda sedang membaca artikel tentang Memilih Antivirus Yang Baik dan Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Memilih Antivirus Yang Baik ini jika memang bermanfaat bagi anda atau teman-teman anda,namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya. Terimakasih telah berkunjung.
0 Response to " Memilih Antivirus Yang Baik "
Posting Komentar